Etika berasal dari Yunani Kuno: “ethikos”, berarti “timbul
dari kebiasaan” adalah sebuah sesuatu di mana dan bagaimana cabang utama
filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai
standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik,
buruk, dan tanggung jawab.
PENGERTIAN ETIKA MENURUT PARA AHLI
Para ahli telah
mendefinisikan etika dalam beberapa definisi yang berbeda:
H. A. Mustafa
Pengertia etika
menurut H. A. Mustafa sebagai ilmu yang menyelidiki terhadap perilaku mana yang
baik dan yang buruk dan juga dengan memperhatikan perbuatan manusia sejauh apa
yang telah diketahui oleh akal pikiran.
Ahmad Amin
Menurut Ahmad
Amin etika merupakan suatu ilmu yang menjelaskan tentang arti baik dan buruk
serta apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia, juga menyatakan sebuah tujuan
yang harus dicapai manusia dalam perbuatannya dan menunjukkan arah untuk
melakukan apa yang seharusnya didilakukan oleh manusia.
Aristoteles
Berdasarkan
pandangan Aristoteles etika kedalam dua pengertian yakni:
Terminius
Technicus & Manner and Custom. Terminius Technicus ialah etika dipelajari
sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari suatu problema tindakan atau
perbuatan manusia.
Manner and
custom ialah suatu pembahasan etika yang terkait dengan tata cara & adat
kebiasaan yang melekat dalam kodrat manusia (in herent in human nature) yang
sangat terikat dengan arti “baik & buruk” suatu perilaku, tingkah laku atau
perbuatan manusia.
Bertens
Pengertian Etika
Bertens merupakan nilai dan norma moral yang menjadi acuan bagi manusia secara
individu maupun kelompok dalam mengatur segala tingkah lakunya.
Drs. H. Burhanudin Salam
Pengertian
etika Drs. H. Burhanudin Salam ialah suatu cabang ilmu filsafat yang berbicara
tentang nilai-nilai dan norma yang dapat menentukan perilaku manusia dalam
kehidupannya.
Drs. O.P. Simorangkir
Etika menurut
Drs. O.P. Simorangkir adalah pandangan manusia terhadap baik dan buruknya
perilaku menusia.
Drs. Sidi Gajabla
Menurut Drs.
Sidi Gajabla pengertian etika dipandang sebagai teori tentang perilaku atau
perbuatan manusia yang dipandang dari segi baik & buruknya sejauh mana
dapat ditentukan oleh akal manusia.
James J. Spillane SJ
Etika menurut
James J. Spillane SJ adalah mempertimbangkan atau memperhatikan tingkah laku
manusia dalam mengambil suatu keputusan yang berkaitan dengan moral. Etika lebih mengarah
pada penggunaan akal budi manusia dengan objektivitas untuk menentukan benar
atau salahnya serta tingkah laku seseorang kepada orang lain.
Hamzah
Yakub
Hamzah Yakub memandang etika sebagai
ilmu yang menyelidiki suatu perbuatan mana yang baik dan buruk serta
memperlihatkan amal perbuatan manusia sejauh yang dapat diketahui oleh akal
pikiran.
Martin
Martin mengemukakan bahwa etika
ialah suatu disiplin ilmu yang berperan sebagai acuan atau pedoman untuk
mengontrol tingkah laku atau perilaku manusia.
Maryani
dan Ludigdo
Maryani dan Ludigdo mengartikan
etika sebagai seperangkat norma, aturan atau pedoman yang mengatur segala
perilaku manusia, baik yang harus dilakukan dan yang harus ditinggalkan yang
dianut oleh sekelompok masyarakat atau segolongan masyarakat.
Prof.
DR. Franz Magnis Suseno
Etika menurut pandangan Prof. DR.
Franz Magnis Suseno merupakan suatu ilmu yang memberikan arahan, acuan dan
pijakan kepada tindakan manusia.
W.J.S.
Poerwadarminto
Menjelaskan etika sebagai ilmu
pengetahuan mengenai asas-asas atau dasar-dasar moral dan akhlak.
Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) pengertian etika adalah ilmu tentang baik dan buruknya
perilaku, hak dan kewajiban moral; sekumpulan asa atau nila-nilai yang
berkaitan dengan akhlak; nilai mengenai benar atau salahnya perbuatan atau
perilaku yang dianut masyarakat.
Sumber: